Sistem politik yang semakin
demokratis di Indonesia yang ditandai dengan pelaksanaan pemilu legislative,
pemilihan presiden dan pemilukada secara langsung dengan melibatkan seluruh
rakyat, telah menyebabkan popularitas seseorang atau partai politik menjadi hal
yang mutlak dalam setiap kontestasi. Membangun citra positif seorang calon
legislative, calon presiden, calon gubernur, bupati dan walikota memerlukan
strategi komunikasi politik yang tepat. Salah satu konsep dan praktek
komunikasi politik yang akhirakhir ini berkembang dalam usaha membangun citra
positif menghadapi kontestasi politik adalah Public Relations.
Beragam kegiatan dilakukan PR dalam
membentuk opini tersebut dengan mempublikasikan tujuan dari adanya kampanye
politik, diantaranya memasang iklan komersil di media televisi dan media cetak
yang menampilkan latar belakang dan citra calon legislatif, menyebarkan spanduk
yang berisikan foto dan slogan dari perwakilan calon kandidat dari partai
tertentu dan mengadakan event dalam bentuk perayaan sebagai hiburan bagi rakyat
yang dibentuk oleh suatu partai tertentu untuk menarik simpati dan perhatian
yang ekstra dari masyarakat untuk ikut bertindak dalam pemilihan umum
Kegiatan PR sebetulnya tidak
terbatas pada saat menjelang dan selama pemilihan umum saja, masih banyak
kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh PR. Oleh karena itu, bidang humas
politik merupakan arena pertukaran informasi dengan balasan publisitas secara kontinyu.
Kemungkinan bagi politisi dan jurnalis untuk mencapai tujuan komunikasinya
semakin besar dengan syarat proses pertukaran tersebut berfungsi tanpa
gangguan. Berikut ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari aktivitas PR
1.
Manajemen Tema
Tema politik yang sudah dibentuk oleh setiap pelaku, lembaga, atau
setiap partai politik dimanage oleh seorang humas politik agar bisa
tersampaikan dengan baik kepada masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan
media. Sehingga aktivitas atau kegiatan humas politik menekankan pada
keberadaan media.
2.
Mempengaruhi Opini Media
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, media digunakan oleh
seorang humas politik untuk menciptakan image positif dimata masyarakat
sehingga humas politik harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini media.
Mempengaruhi opini media sama pentingnya dengan mempengaruhi opini masyarakat.
Hal ini dikarenakan media merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk
opini masyarakat
3.
Berusaha Mendapatkan Dukungan Politik
Untuk sebuah partai politik, humas politik melakukan aktivitas
dalam upaya untuk mendapatkan dukungan politik baik dari masyarakat umum,
tokoh-tokoh penting maupun dari partai politik yang lain. Dengan adanya
dukungan politik masyarakat maka keberadaan partai politik tersebut akan terus eksis
dikancah dunia perpolitikan.
4.
Membangun Hubungan yang Baik Antara Para Pelaku Politik
tika terjadi kesalahpahaman atau konflik antar pelaku politik atau
partai politik, tugas humas untuk mencari jalan atau upaya dalam menyelesaikan
kesalahpahaman atau konflik tersebut. Oleh sebab itu, seorang humas haruslah
seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik,
disamping juga harus memahami segala sesuatu tentang kegiatan politik maupun
partai politiknya
5.
Memberikan Perhatian atau Suasana Positif
Humas harus melakukan kegiatan atau aktivitas yang dapat memberikan
perhatian atau suasana positif mengenai sebuah kegiatan politik atau
lembaga/partai politik. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh humas politik
dengan memanfaatkan media untuk memberikan kesan yang positif kepada masyarakat
atau pelaku politik lainnya.
6.
Memberikan Informasi Mengenai Program Politik
Dengan menggunakan berbagai media, humas politik dapat memberikan informasi mengenai program politik yang telah, sedang, maupun akan dilaksanakan. Humas politiklah yang bertugas untuk membuat atau merancang sebuah berita mengenai kegiatan politik tersebut.
Comments
Post a Comment